Manfaat Manfaat Mencangkok Tanaman

FYPNews - Manfaat Manfaat Mencangkok Tanaman - Mengetahui manfaat okulasi dan segala hal yang terkait akan mendorong para pengusaha dan peminat tanaman untuk memperbanyak tanaman dengan teknik okulasi. Okulasi merupakan salah satu cara perbanyakan vegetatif alami dan buatan pada tanaman. Okulasi memiliki banyak keuntungan terutama dari segi efisiensi waktu dan tenaga, serta genetik untuk meningkatkan kualitas produksi. Metode cangkok umumnya diterapkan pada pohon buah-buahan dan beberapa tanaman hias.

Buah dan bunga yang dihasilkan dari tanaman cangkok memiliki ciri dan rasa yang sama dengan tanaman induknya. Jika pohon induk menghasilkan buah yang manis, maka tanaman yang dicangkokkan juga menghasilkan buah yang manis. Lain halnya jika diperbanyak dengan biji. Tanaman yang dihasilkan dari biji seringkali memiliki sifat dan karakteristik yang berbeda dengan induknya. (Baca juga: Keuntungan Perbanyakan Vegetatif Dibanding Perbanyakan)

Namun, tidak semua tanaman bisa dicangkok. Pada umumnya tumbuhan cangkok adalah tumbuhan dikotil yang mengandung bagian tumbuhan berupa rangka batang yang keras dan kambium. Selain kelebihan yang bisa didapat, cara vaksinasi ini juga memiliki beberapa kekurangan. Pada artikel berikut akan diberikan penjelasan lebih rinci mengenai pengertian okulasi, jenis-jenis tanaman yang dapat diokulasi, kelebihan dan kekurangan cara okulasi, serta cara menanam tanaman yang tepat agar menghasilkan anakan yang diinginkan. .

Pengertian.

Di bidang pertanian, sambung pucuk merupakan salah satu manfaat biologis di bidang pertanian berupa perbanyakan tanaman secara vegetatif dengan membiarkan atau membuat bagian tanaman tumbuh akarnya sedangkan bagian tanaman masih menempel pada tanaman induk. Jadi, sambung pucuk adalah proses menghasilkan bibit tanaman dengan cara merangsang pertumbuhan akar pada batang atau ranting tertentu sehingga batang atau ranting tersebut dapat ditanam sebagai bibit atau tanaman baru.

 

Okulasi adalah suatu metode perbanyakan vegetatif buatan yang bertujuan untuk menghasilkan tanaman yang dapat menghasilkan bunga dan buah dalam waktu yang relatif singkat, serta memiliki sifat yang sama dengan induknya. Selain itu, pohon dari tanaman yang dicangkok tidak terlalu tinggi, sehingga memudahkan pemanenan.

 

Ciri-ciri tanaman yang dapat dicangkok adalah:

·        -  Buah memiliki biji (baca: biji tumbuhan terbuka dan tertutup)

·         - Biji dua potong atau bunga tertutup

·         - batang kayu

·         - Kambium (baca juga: Struktur batang dikotil dan monokotil)

·         - Akar tunggang (baca juga: Jenis-Jenis Akar Tumbuhan – Struktur dan Fungsi Jaringan Akar)

Penyambungan dilakukan secara perkutan sampai bersih dan kambium dihilangkan pada ranting atau ranting sepanjang 5-10 cm. Daerah yang terkena ditutupi dengan tanah dan sabut kelapa. Setelah akar tumbuh, tanaman dipindahkan ke media tanam lain. Pada saat penyambungan, kambium pada ranting atau ranting harus dihilangkan agar kulit batang tidak terbentuk kembali.

 

Jika kulit kayu terbentuk lagi, akarnya tidak akan bisa terbentuk. Sebaliknya, jika lapisan kambium bersih, hasil fotosintesis akan terakumulasi dalam kambium yang dibersihkan dan tanaman umbi-umbian dapat terstimulasi dengan baik.

 

Manfaat Mencangkok

Ada banyak manfaat yang kita dapatkan ketika kita menanam pohon cangkok. Manfaat perbanyakan tanaman dengan teknik sambung pucuk antara lain:

1.      Akar cepat tumbuh

Pohon berbuah atau berbunga lebih cepat (+ tahun)

Menghasilkan buah dengan sifat dan sifat yang sama dengan induknya

Tingkat keberhasilan pohon untuk terus tumbuh dan bertahan hidup sangat tinggi, karena sudah memiliki akar sehingga dapat segera menyerap makanan dari dalam tanah.

Tanaman cangkok umumnya tahan terhadap hama dan penyakit tanaman.

2.      Pohonnya tidak terlalu tinggi

Selain banyak manfaat yang bisa dirasakan, ada juga beberapa kerugian dari penanaman pohon dengan sistem cangkok, yaitu:

 

3.      Peka terhadap perubahan cuaca dan iklim.

Pada musim kemarau panjang, tanaman tidak tahan terhadap kekeringan.

Tanaman mudah roboh saat ada angin kencang karena tidak memiliki akar penembus dan hanya